Penanaman rumput gajah di sekitar kawasan mata air Kaligiri Desa
Kaligiri, Kecamatan Sirampog, Brebes, Jawa Tengah, selain untuk menjaga
kelestarian mata air tersebut, juga telah meningkatkan kesejahteraan warga
setempat.
Ketua kelompok tani Karya Makmur, Sopani mengatakan, budidaya
rumput gajah di kawasan hutan Perhutani khususnya di sekitar mata air Kaligiri,
telah banyak memberikan manfaat yang banyak bagi warga. Warga menjadikan rumput
gajah sebagai pakan domba ternaknya, sehingga ternaknya bisa terus berkembang
biak dengan baik.
"Warga makin bergairah mengembangkan ternak dombanya,"
ujarnya kepada PanturaNews.Com, Rabu 18 April 2012.
Menurutnya, saat ini setiap warga anggota kelompok tani Karya Makmur
rata-rata memiliki domba 20 ekor, bahkan ada yang mencapai lebih dari 50 ekor.
Domba-domba tersebut bisa tumbuh sehat setelah diberi makan rumput gajah.
"Pertumbuhan domba yang memakan rumput gajah sangat bagus dan sehat,"
kata Sopani. Selain itu, kelsetarian hutan pinus milik Perhutan juga terjaga
dengan penanaman rumput gajah. Saat turun hujan tidak lagi terjadi erosi dan
banjir lumpur yang sebelumnya sering terjadi kini tidak lagi.
"Setelah ditanami rumput gajah tidak lagi erosi dan tidak
ada banjir lumpur ketika turun hujan," ungkap Sopani.
Dikatakan, penanaman rumput gajah di kawasan hutan bermula dari
bantuan PDAM Brebes yang selama ini mengelola sumber mata air Kaligiri untuk
memasok kebutuhan pelanggannya di wilayah Kecamatan sirampog dan Kecamatan
Tonjong. Setelah dirasakan manfaatnya, penanaman rumput gajah juga lebih
diperluas hingga ke Desa Batursari.
"Penanaman rumput gajah sekarang sudah lebih luas, bukan
hanya di sekitar mata air saja," ucap Sopani.
Selain itu, pihak PDAM juga memberikan bantuan stimulan untuk
warga anggota kelompok tani. Domba bantuan tersebut harus bergulir dengan
sistim gaduh. "Domba banyak dari bantuan PDAM Brebes," kata sopani.
Sementara itu, Pimpinan PDAM Unit IKK Tonjong, Muflikhin ST
ketika ditemui mengatakan, bantuan berupa budidaya rumput gajah dan dan bantuan
domba diberikan untuk warga petani di sekitar kawasan sumber mata air Kaligiri,
merupakan bagian dari kepedulian PDAM pada warga. Tujuannya agar warga juga
ikut bertanggungjawab dalam manjaga kelestarian hutan dan mata air.
"Kita inign ajak warga untuk menjaga kelsetarian
alam," ujarnya.
Hasilnya, kini mata air
Kaligiri debitnya meningkat yang semula 25 liter perdetik kini bisa mencapai 35
liter perdetik. Kerusakan hutan juga dapat dicegah dengan penanaman rumput
gajah. "Seperti yang diungkapkan oleh masyarakat, sekarang tidak ada lagi
erosi dan banjir lumpur saat hujan," kata Muflikhin.