Jumat, 20 Juli 2012

Rumput Gajah Menjaga Keutuhan Debit Mata Air Kaligiri


Untuk mempertahankan sekaligus mengembangkan ketersediaan air bersih di sejumlah sumber mata air dilakukan dengan penanaman rumput gajah. Langkah itu merupakan salah satu upaya dalam pembangunan sabuk hijau di sekitar sumber air bersih, antara lain di sumber mata air Kaligiri yang dilakukan PDAM IKK Tonjong bekerjasama dengan LMDH Kaligiri Kecamatan Sirampog.
Beberapa dampak positif atas terbentuknya sabuk hijau, bahkan masyarakat turut merasakan secara langsung. Dari sisi ekonomis, peternak akan dapat meningkatkan potensi ternak terutama kambing maupun sapi. Sementara bagi petani rumput gajah, bisa menjual hasil tanamannya ke peternak Selain itu lanjut dia, dengan terbentuknya sabuk hijau juga akan membawa dampakk ekologis. Di mana pada musim kemarau debit di sumber mata air stabil bahkan mengalami peningkatan. Kondisi ini dilihat dari semula hanya 25 liter per detik, sekarang menjadi 35 liter perdetik. Sehingga Daerah Aliran Sungai (DAS) sekitar sumber mulai mengalami peningkatan aliran air. Peningkatan tersebut secara langsung menambah suplay air ke PDAM Tonjong.
Kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam tersebut, saat ini mulai menjalar ke desa lain seperti Sridadi, Dawuhan dan Batursari. Saat ini para petani di sana melakukan hal yang sama, yakni menanam rumput gajah. Namun demikin kondisi ini  bukan tanpa masalah. Tingginya populasi rumput gajah, diperlukan media sebagai out put. Padahal populasi ternak di wilayah tersebut masih cukup kurang. Selain itu, juga belum adanya teknologi tepat guna yang diharapkan dapat digunakan untuk pengolahan rumput gajah menjadi bahan baku lain secara mandiri. Untuk permasalahan ini, kita masih mengharapkan bantuan dan peran serta pemkab.

0 komentar:

Posting Komentar